🪼 Ciri Ciri Keluarga Bahagia Menurut Alkitab
Karangancara membentuk keluarga bahagia. Pelancong yang datang ke suatu destinasi pelancongan boleh dihidangkan dengan persembahan kesenian tradisional misalnya wayang kulit makyung dikir barat ronggeng dan kuda kepang. Ciri-ciri pengguna yang bijak Pengenalan Dalam kehidupan ini kita mestilah bijak dalam pelbagai perkara ketika menjalani
KELUARGA - SarapanPagi Biblika Ministry. Keluarga & Relationship. 15 posts • Page. RITA WAHYU (Founder SPB) Fri Jun 09, 2006 10:20 am. » Mon Jul 03, 2006 11:31 am. Keluarga manusia dibentuk oleh Tuhan dengan mengikut citra Allah, dan dipertanggung-jawabkan dan dikembangkan menurut citra Allah, dan menjadi bait kudus Tuhan.
Untuk itu, bacalah ayat Alkitab tentang bahagia karena kebaikan Tuhan. Sudah tidak terkira seberapa besar karunia dari Tuhan. Sebagai manusia, kita sudah mendapatkan limpahan kenikmatan dan kebahagiaan. Ini semua merupakan sebuah tanda dari kasih sayang serta kebaikan Allah.
Ayatemas Alkitab tentang bahagia dalam keluarga. Ayat Alkitab tentang bahagia. Setiap orang ditakdirkan memiliki kebahagiaan masing-masing. Namun, mungkin ada kalanya seseorang menghadapi pergumulan yang menyebabkannya menjadi murung dan sedih.
Bersamakristus.org - Ciri-ciri nabi palsu dalam Alkitab. Di zaman sekarang kita makin banyak menemui orang yang mengaku sebagai nabi utusan dari Tuhan untuk membimbing manusia. Padahal sudah jelas bahwa tidak ada nabi lagi di dunia ini. Dan apa yang mereka katakan hanyalah bohong belaka, mengadu domba, karena tujuan mereka bukanlah untuk
2. Aspek Batiniah • Anggota keluarga dapat merasakan ketenangan dan kedamaian. • Terjalin hubungan penuh dengan pengertian dan saling menghormati yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasihsayang. . 3. Aspek spiritual (keagaman) • Setiap anggota keluarga memiliki dasar pengetahuan agama yang kuat. • Meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. 4.
Musa [catatan 1] adalah sosok yang dianggap sebagai Nabi terpenting dalam Yudaisme atau agama Yahudi, [9] [10] dan salah satu Nabi terpenting dalam agama Kristen, Islam, Baha'i dan agama-agama Abrahamik lainnya. Menurut Alkitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Al-Qur'an, Musa adalah pemimpin dari bangsa Israel dan pemberi hukum yang dianggap sebagai penulis Taurat.
Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti keluarga bertumbuh di dalam Kristus yang mempunyai makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi, dan menaati-Nya. Keluarga Kristen merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah, yakni untuk menjadi saksi bagi dunia. Karena itu di dalam anugerah Allah, kita sebagai anggota keluarga Kristen harus
Kebersamaan adalah ciri-ciri keluarga yang bahagia, yang masing-masing anggota keluarga melakukan perannya dengan penuh cinta kasih (Adelaja Sunday, 2008). Dari kitab Mazmur 128:1-6,
6zWly9. Menurut Anda, apakah itu . . . cinta? uang? yang lainnya? ALKITAB MENGATAKAN ”Yang bahagia adalah orang yang mendengar firman Allah dan menaatinya!”​—Lukas 1128. MANFAATNYA UNTUK ANDA Dengan menaati firman Allah, . . . Suami akan semakin menyayangi istrinya.​—Efesus 5​28, 29. Istri akan sungguh-sungguh menghormati suaminya.—​Efesus 5​33. Suami istri akan saling percaya.​—Markus 106-9. MENGAPA KATA-KATA ALKITAB BISA DIPERCAYA? Setidaknya ada dua alasan Yang mengatur adanya keluarga adalah Allah. Menurut Alkitab, ”semua keluarga . . . menjadi ada” karena Allah Yehuwa. Efesus 314, 15 Yehuwa-lah yang menciptakan keluarga. Setelah mengetahui hal ini, apa pengaruhnya untuk kita? Pertimbangkan Jika Anda menyantap makanan yang lezat dan ingin tahu resepnya, Anda akan bertanya kepada siapa? Pasti orang yang memasaknya. Begitu juga, untuk tahu resep kebahagiaan keluarga, kita perlu mencari Yehuwa, yang mengatur adanya keluarga.​—Kejadian 218-24. Allah peduli kepada Anda. Keluarga-keluarga perlu mencari nasihat Yehuwa di Firman-Nya. Mengapa? ”Karena Dia peduli kepada [Anda].” 1 Petrus 5​6, 7 Yehuwa menginginkan yang terbaik bagi Anda, dan nasihat-Nya selalu ampuh!​—Amsal 35, 6; Yesaya 4817, 18. UNTUK DIPIKIRKAN Bagaimana Anda bisa menjadi suami, istri, atau orang tua yang baik? Alkitab menjawab pertanyaan itu di EFESUS 51, 2 dan KOLOSE 318-21.
404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Top/Aplikasi-Yang-Menghasilkan-Uang-Bagi-Pelajar-z387rp29q" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text
Mengenal tanda dan ciri keluarga bahagia ~ Gagasan atau ide tentang keluarga itu bersumber dari Tuhan. Dan karena itu bersumber dari Tuhan, maka yang bisa kita simpulkan ialah bahwa pasti keluarga yang digagas oleh Tuhan itu ialah keluarga yang bahagia. Namun, dosa yang dilakukan oleh keluarga awal yaitu keluarga Adam dan Hawa telah membuat kekacauan, masalah atau konlik berkepanjangan menimpa keluarga sampai hari ini. Bahagia yang diidamkan dalam keluarga seolah hanya ada dalam mimpi. Dalam mengarungi bahtera hidup berkeluarga, tidaklah semudah seperti yang pernah kita bayangkan. Tidak sedikit rumah tangga yang gagal menjaga keutuhan, keharmonisan dan kebahagiaan keluarga, namun tidak sedikit pula yang mampu menjaganya. Pertanyaan penting untuk diajukan ialah “apa dan bagaimana sesungguhnya tanda atau ciri keluarga yang bahagia itu?” Berikut beberapa tanda atau ciri keluarga yang bahagia, yakni 1. Keluarga yang mengasihi Tuhan. Keluarga yang kuat selalu menyadari bahwa mengasihi Tuhan sebagai sesuatu yang penting dalam menunjang keharmonisan dan kebahagiaan keluarga. Kedekatan dengan Sang Pencipta akan membentuk kepribadian mereka sehingga akan memperoleh ketenangan jiwa, emosi, cinta dan kasih sayang. Semakin tinggi kedekatan dengan Sang Pencipta semakin tinggi tingkat keharmonisan dan kebahagiaan keluarganya. 2. Keluarga yang saling mengasihi atau mencintai. Cinta atau kasih memberi energi positif yang dahsyat dalam hidup berkeluarga. Dengan saling mencintai atau saling mengasihi akan menyempurnakan keharmonisan dan kebahagiaan masing-masing anggota keluarga. Cinta atau kasih akan membuang semua rintangan yang muncul di tengah perjalanan. Keluarga yang dibangun tanpa landasan cinta adalah tidak mungkin. Meski bukan satu-satunya syarat, namun cinta tetap berperan untuk membangun pernikahan yang kuat dan langgeng. 3. Keluarga yang saling memegang komitmen. Pada saat pertama kali membangun sebuah keluarga, masing-masing individu memiliki niat untuk membentuk, mempertahankan dan memelihara pernikahan. Inilah “komitmen”. Keluarga yang bahagia dibangun atas dasar komitmen yang kuat dan teguh. Komitmen yang kuat akan menjauhkan campur tangan pihak ketiga dalam otoritas keluarga. Banyak contoh keluarga yang gagal gara-gara kehadiran pihak ketiga. Entah campur tangan mertua, saudara, kekasih gelap dan sebagainya. 4. Keluarga yang saling menasehati. Setiap manusia dapat tergelincir ke hal-hal yang merugikan dirinya sendiri maupun keluarga, dan kemungkinan bisa menjadi pemicu awal keretakan rumah tangga. Keluarga yang bahagia memiliki kebiasaan saling memberi umpan balik dan memberi nasehat dengan tujuan menjaga orang-orang yang dikasihinya dari kemungkinan mengambil keputusan yang merugikan. Saling asah, asih dan asuh, saling menunjang hasrat dan cita-cita pasangannya menjadikan keluarga semakin kokoh. 5. Keluarga yang bertindak realistis. Artinya, kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam membina hidup berkeluarga jauh dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Keluarga yang kuat mampu menyesuaikan diri dengan bertindak realistis tanpa kehilangan harapan untuk mencapainya di suatu hari kelak. 6. Keluarga yang saling bekerjasama. Keluarga yang harmonis memiliki kerjasama yang kuat masing-masing anggotanya. Suami membantu isteri dan anak. Isteri membantu suami dan anak. Anak membantu bapak dan ibunya. Mereka selalu mengupayakan untuk melakukan berbagai kegiatan bersama-sama. Hal ini akan menciptakan sense of belonging yang semakin memperkuat ikatan keluarga. 7. Keluarga yang saling berkomunikasi. Komunikasi merupakan pilar utama dalam membina hubungan berkeluarga. Terciptanya komunikasi yang efektif dalam keluarga semakin memperkokoh ikatan batin di antara mereka. Keluarga yang bahagia selalu mengedepankan komunikasi dalam mengatasi permasalahan maupun pengambilan keputusan-keputusan penting. 8. Keluarga yang mengatur aliran keuangan secara bijak. Hampir sebagian besar waktu dalam keluarga dewasa ini adalah mencari nafkah. Tidak bisa dipungkiri faktor ekonomi tak bisa dipandang remeh. Bagaimana mungkin bangunan rumah tangga tidak didukung oleh topangan ekonomi yang memadai. Mengatur ekonomi secara bijak menjadi keharusan supaya bangunan keluarga tetap kuat dan kokoh.
ciri ciri keluarga bahagia menurut alkitab